Aku, Dia dan Mereka

Sebuah Pencarian dan Pembelajaran Diri

Jumat, 27 Februari 2009

UNTUK PARA IBU DAN CALON IBU DI SELURUH DUNIA

SELAMAT HARI IBU

Hari ini tgl 22 Desember, pagi hari ku buka ruang kelasku. Di sana kulihat keyboard, ku ambil kabel dan ku nyalakan. Tanganku mulai menekan tuts-tuts keyboard. Aku mainkan sebuah lagu dari Melly.


Reff: Kata..mereka diriku slalu di manja
Kata mereka diriku slalu di timang
Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kau kan lalu ada di dalam hatiku

Ada sebuah kisah menceritakan perjuangan seorang ibu (kuambil di buku SETENGAH ISI SETENGAH KOSONG).
Di kisahkan ada seorang ibu melahirkan bayinya. Bayi yang mungil dan lucu menjadi penghias dunia dan penghibur ayah bunda. Betapa terkejutnya dia, bayi yang di harapkan itu teryata tidak mempunyai daun telinga, tetapi mempunyai fungsi yang bagus. Dengan kasih sayang di terimanya pemberian Tuhan itu. Hari bertamba hari, bulan berganti bulan dan waktupun bergulir. Tibalah sang buah hati harus sekolah. Ibu ini ini tak kuasa melepaskan sang buah hati, karena terkadang lingkungan tak bersahabat mengingat anak semata wayangnya tak bertelinga. Bagi ibu dia akan tetap menyayangi sang buah hati, tetapi bagaimana perasaannya ketika lingkungan mencemooh keanehan pada telinganya?. Ketika bersekolah pernah suatu hari pulang sekolah anak itu menangis, pasalnya sindirin dan olokkan temannya yang mengatakan bahwa dia aliens, yang ada di film Star Trek, atau siluman di film songgokong yang tak bertelinga. Ibu inipun memeluk sang anak dengan kasih sayang dan memotivasi bahwa bahwa dia menjadi bidadara dan orang yang sukses kelak. Saat itupun sang anak tak pernah menangis walau banyak orang menganggap dia aneh. Dengan motivasi sang bunda, anak itu mengembangkan potensinya hingga meraih prestasi dan beasiswa ke perguruan tinggi. Hingga suatu hari ketika ada seorang dokter datang ke rumah itu, mengatakan bahwa sang anak yg tumbuh dewasa itu dapat cangkok telinga dari seseorang yang sudah lama tersimpan dari seorang donor. Berita gembira itu telah membuat keluarga bersuka cita, tak terkecuali sang bunda yang telah bertahun-tahun melihat bagaimana sang buah hati menerima perlakuan dari teman-temannya. Ternyata do’a pangjang itu terkabulkan. Operasi itupun di lakukan dan berjalan lancar. Anak itupun kepercayaan dirinya bertambah. Walau ada yang menyisakan di dalam hatinya untuk mengetahui dan mengucapkan terimakasih pada si pendonor. Tetapi sang dokterpun bungkam. Seiring dengan prestasinya, studinya di tempuh dengan cepat dan dia diangkat menjadi diplomat. Menikah dan di karuniai 2 orang anak. Ternyata karirnya yang melesat tak membuatnya lupa dan seringkali bertanya-tanya siapakah orang yg telah merelakan 2 telinga untuknya. Ketika di tanyakan pada Ayahnya, ayah tetap mengatakan” suatu hari kamu tahu...nak?!”.Hingga suatu hari, ada berita duka. Bunda yang di kasihinya dan slalu memberikan semangat itu meninggal. Terlintas ingatan ketika semua oarang mencibir, sang bundalah yang memeluknya dengan bisikan ”engkau tertampan dan terbaik yang bunda miliki”. Bundalah yang mengenalkan akan keindahan Tuhannya agar selalu bersyukur atas karunia yang di beri. Tetapi sekarang sang bunda terbujur kaku dengan seulas senyum yang ada. Di bisiki telinga bunda ”Bunda..aku tak dapat membalas apa yang kau berikan”. Saat akan memberikan ciuman terakhirnya sang anak menyibak rambut yang panjang itu, tetapi apa yang terjadi ternyata sang Bunda tidak mempunyai daun telinga. Dan apa yang selama ini di cari terjawab sudah. Ternyata kenapa sang bunda memanjangkan rambutnya selama ini, hal itu di lakukan untuk menutupi kedua telinga yang telah di donorkan ke pada sang buah hati. Kasih ibu sepanjang jalan..do’a dan kasihsayangnya mengiri langkah kaki kecil kita sampai terkadang kita sadar dan tidak banyak melukai hatinya. Bunda maafkan para anak-anak ini. Anak-anakku kita sering membantah, sering berbohong. Ketika kita sudah nyaman dan sukses banyak dari orang-orang itu memasukkan para orang tuanya ke panti jompo. Mereka seperti di buang dan di asingkan. Ingatkah kamu, ketika ibumu berpayah-payah selama 9 bulan 10 hari, bangun tengah malam menyusui dan membersihkan kotoranmu. Tak terhitung..tak terhitung. Jika manusia pilihan Muhammad mengatakan bahwa orang yang patut kau hormati adalah..ibu...ibu...ibu dan terakhir ayah. Maka di situlah letak surga yang di ciptakan di kakinya. Tetapi menjadi seorang ibu tidaklah mudah, karena dari rahimnya menghasilkan generasi terbaik atau hina. Banyak koruptor di negeri ini di lahirkan oleh seorang ibu. Bagusnya seorang ibu membuat tiang negara ini kokoh. Tetapi sebaliknya jeleknya seorang ibu maka membuat negara ini hancur. Ibu adalah madrasah/pendidikan pertama, menanamkan pada anaknya. Pendidikan yang memberikan setiap langkah kaki kecil itu berkah atas rahmatnya.


“ SAMPAIKAN SALAMKU PADA IBU-IBU DI DUNIA DAN PARA CALON IBU, TERUSLAH DENGAN DO’AMU, TERUSLAH DENGAN NASEHATMU, TERUSLAH LAHIRKAN GENERASI YANG RABBANI, GENERASI YANG TAKUT PADA ILAHI...AMIN3”.


Terimakasih kuucapkan: pada Ibuku, Alya yang menyelipkan surat merah mudanya di bantal yang memberiku selamat, pada anak-anakku yang ibu tidak tahu nomernya tetapi mengirimkan ucapan dan puisinya pada hari ibu, pada semua siswa-siswiku di seluruh generasi (PLAYGRUP, TK, SD dan SMP). Dari kalianlah membuat Ibu hidup ini berarti dan belajar bagaimana mengontrol emosi, melunakkan hati ini..trimakasih

MIMPI INDAH MEREKA

MIMPI SANG PUJANGGA MERINDU SYAIR2 YG INDAH MEMBAWA KE ALAM KATA
MIMPI SANG PECINTA MENEMUKAN KEMBALI SAYAPNYA YG LEPAS DAN HILANG DI SUATU MASA...............
MIMPI SANG RUMPUT DI RUMAH2 ROBOH TERGUSUR DARI TANAH WARISAN KARENA PALU SANG HAKIM yg HILANG NURANINYA
MIMPI PERUT-PERUT KOSONG YG RINDU HIDANGAN HANGAT DI MEJA2 ORANG KAYA
MIMPI ANAK-ANAK YG RINDU BELAIAN AYAH BUNDA TERCINTA
MIMPI PARA MANULA YG TERBUANG DI RUMAH JOMPO YG INGIN BERSAMA SANG BUAH HATINYA DI MASA SENJA
MIMPI SANG GURU MELIHAT ASA, CITA PARA SISWANYA TENTANG MASA DEPANNYA
MIMPI PEJUANG-PEJUANG AGAMA PELURUS TAUHID AKAN SYAHIDNYA
MIMPI PARA PEMIMPIN-PEMIMPIN UNTUK SEJAHTERAKAN ANAK BANGSA
MIMPI SANG PASIEN AKAN SEBUAH KESEMBUHAN LEWAT TANGAN PARA DOKTER YG TULUS KARENA SUMPAHNYA
MIMPI MEREKA-MEREKA YANG INDAH AKAN RINDU BERTEMU TUHANNYA
MIMPI ...MIMPI YANG TAK DAPAT TERUNGKAP SEMOGA ...TERPENUHI HINGGA SAMPAI...MIMPI ITU NYATA (AMIN..4 yOU TEMAN)

Cinta dan Valentine days ???

Cinta seperti matahari, ia tetap bercahaya. Walau malam menjelma, cahayanya pada bulan tetap menerangi Terkadang ia juga gerhana tetapi akan kembali cerahannya.

Cinta adalah santapan jiwa. Jiwa tanpa cinta bagai rumah yang kosong. Cinta tanpa menjiwai bagai layang-layang putus tali.

Cintu adalah buta…cinta tidak mengenal usia, paras rupa, maupun kekayaan dan harta, tetapi dari keikhlasan dari hati setiap insan antara satu sama lain.

Tidak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu dan sikap ramahmu kadang kala dibalas dengan sikap tidak sopan. Jika cinta suci tidak datang ketulusan dan hati, maka tidak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.

Sayang... bukan cinta. Suka tidak sama dengan cinta. Kagum tidak berarti cinta. Bangga tidak seharusnya cinta. Cinta adalah CINTA titik dan itu tak sama.

Cinta itu seperti sinar matahari, memberi TANPA mengharap kembali. Cinta itu seperti sinar matahari, TIDAK MEMILIH siapa yang ia sinari. Cinta itu seperti sinar matahari yang MEMBERI KEHANGATAN DI HATI..

Cinta umpama ‘treasure hunt’. Cita cita dan tujuan kita satu untuk menuju ke tempat yang paling mengembirakan. Namun di dalam perjalanan kita akan menghadapi perbagai aral rintangan dan cobaan. Andainya tidak mampu meraihnya kita akan tersungkur dan akan lepas di ambil oang lain. Tetapi tak usahlah kecewa. Walaupun kelak yang kau cinta tidak kita perolehi, tetapi setidaknya kita sudah berusaha. Jadi bercintalah sepenuh hati. Namun jangan letakkan harapan terlalu tinggi...karena banyak yang kita perbuat yang bermanfaat di luar sana...dan Taqdirlah akan menentukan pada akhirnya.

Kekecewaan terlalu pahit untuk ditelan, terlalu indah untuk dilupakan namun dalam cinta pasti akan merasakan kecewa dan dikecewakan walau bukan itu yang di ingikan dalam setiap percintaan, tapi itulah ujian bagi hamba

Kadangkala orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cintanya padamu karena orang itu takut kau berpaling dan menjauhinya. Melihatmu dari jauh, menyimpan dalam relung hati dan kebisuan kata. Dan bila dia suatu masa hilang dari pandanganmu….kau akan menyadari dia adalah cinta.. yang tidak pernah kau sadari…dan waktu tak akan pernah kembali.

KCinta suatu yang indah, cinta boleh buat kita gundah, cinta buat hati berdarah dan cinta jua boleh membawa kekesalan yang tak sudah...dan Cinta pada Ilahilah yang tak pernah menyakiti dan menempati kedudukan tertinggi dari cinta...cinta yang tersebar di alam ini.

Kalimat di atas adalah ungkapan seseorang yang di tulis di sebuah situs di internet walau ada beberapa tambahan dan pengurangan dari penulis untuk memperindah kalimat dan meluruskan kalimat cinta pada paragrafr terakhir.

Cinta..., kalau kita bicara tentang masalah ini pasti dech tidak ada habis habisnya, terutama anak yang lagi kasmaran yang melihat cinta dalam kaca mata yang sempit...waduh bisa berabe tuh. Apalagi pake perayaan segala and itu tradisi orang barat, lalu? kita...pada latah menirunya, wah...tambah sempit pandangan tuh...kita teman?!. Orang sana ( =barat) acara itu dirayakan 1 tahun sekali yang di sebut ”VALENTINE DAYS”. Di sono tuh...untuk bertemu teman,keluarga sangatlah sulit,hedonisme telah menjadi keseharian mereka,sikap cuek acuh tak acuh di sekelilingnya telah menjadi penyakit di kalangan mereka. Ada sebuah cerita dari salah satu pengalaman mantan Mis Univers dari India yang bernama Lara Duta ketika memenangkan kontes tersebut, ia mendapat kontrak dan tinggal sementara di USA tepatnya di New York,maklum aja semua pemenang pasti ujung-ujungnya ke Amrik cos salah satu penyandang dana perhelatan itu adalah pria gaek bernama Donald Triump seorang milyader dan pengagum wanita. Lara Duta sempat kecewa melihat begitu tak bersahabat orang-orang di sana di banding di negara-negara timur yang masih menjunjung kebersamaan, kasih sayang, dan kekeluaragan yang masih kental.

Valentine Days telah menjadi hari keramat bagi sebagian orang pemujanya. Mulai di gedung-gedung,cafe, bahkan ada sekolah-sekolah di kota besar membuat acara untuk siswanya. Warna yang serba pink,coklat, mawar mewarnai perayaanya, dan lebih miris lagi acara di televisi di kemas dengan mendatangkan artis-artis yang lagi naik daun. Campur baur laki-laki dengan wanita di sebuah acara yang di kemas, dan tidak banyak di ambil manfaatnya untuk kehidupan ini. Kekasih yang memadu kasih,romantisme,alunan musik yang syahdu, hadiah coklat dan bunga untuk orang yang dianggap paling ia cintai seakan hari itu menjadi legalitas terhadap bagian bentuk yang mengarah pada free sex (Zina), bukankah mendekati Zina itu di larang agama?

Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32).

Wah ...kalo di biarkan musuh kita yang bernama setan akan bersorak kegirang tuh...,bujukannya...amit...amit dech, kadang membuat kita jatuh ke jurang kehinaan, rasionalitas kita akan kalah dengan nafsu, dan pada akhirnya kita sesali sepanjang hidup.

Mungkin kita harus belajar dari kisah-kisah indah bagaimana Cinta dan kasih sayang itu di persembahkan pada kehidupan ini dengan indah. Kita ambil contoh saja cinta Umar bin Abdul Aziz pada wanita yang sangat di cintainya. Kisah cinta yang yang tidak cengeng atau terlarang, cinta yang terpuji dan teruji...cinta yang di pendam pada akhir hayatnya, karena Umar menemui cinta yang abadi dan hakiki, cinta yang agung yang tak tertandingi oleh apapun sampai cinta itu mempertemukan sang pecinta pada Khaliknya. Sungguh indah cinta yang di gambarkan sosok pemimpin yang disebut-sebut sebagai Kholifah ke 5, setelah Khulafaur Rasyidin ada juga cinta yang di gambarkan oleh Kaum Muhajirin dan Kaum Ansor cinta yang di ikat dengan persaudaraan yang kuat.

Sebenarnya banyak cerita cinta yang hebat, fenomenal, dan romantis yang masih terjaga dan sesuai rambu-rambu nafsu dan agama. Bukan cerita ala Romeo dan Juliet yang tragis, bukan cerita Laila Majnun yang berakhir dengan kegilaan, atau Sampek Ing tay yang menjelma menjadi kupu-kupu. Tapi cinta abadi yang akan tetap harum dan abadi karena RidhoNya. Amin.

Rabu, 11 Februari 2009

IKHLAS KUNCI RIDHO

IKHLAS KUNCI RIDHO

Pernahkah kita mengalami peristiwa, dimana terkadang kebaikan kita di balas sesuatu yang tidak mengenakan, padahal kita telah berkorban banyak untuknya, tetap setelah mendapatkan kebaikan terkadang mereka membalas dengan kejelekkan. Terkadang kita kecewa dan marah, mulailah kita mengungkit kebaikan kita pada orang-orang yang mengecewakan kita, keikhlasan yang kita yang dulu kita dengungkan sirna nilainya saat kita mengungkit kebaikan kita, saat itulah keikhlasan kita di uji.
Di dalam sebuah riwayat, ketika rasululloh berkumpul dengan para sahabatnya, tiba-tiba beliau bersabda,” Wahai sahabatku, maukah kalian ku beritahu salah seorang dari kalian menjadi ahli surga?”, lalu sahabat-sahabat mengiyakan. Rasululloh bersabda,” sebentar lagi dia lewat ke sini”. Tak berapa lama datanglah seseorang yang tidak banyak di kenal, ibadahnya biasa-biasa saja, dan itu yang membuat sahabat yang lain bertanya-tanya, kenapa orang ini di katakan Nabi sebagai salahsatu ahli surga. Dan ada seeorang sahabat mencari tahu dan mengorek keterangan tentang itu, amalan apakah yang membuatnya patut untuk menjadi ahli surga.
Dari cerita di atas dapat di simpulkan bahwa salah satu amalan menjadi ahli surga adalah ikhlas.
Mungkin kita bertanya-tanya apakah pengertian ikhlas itu?. Ikhlas artinya memurnikan niat semata-mata mencari ridhoNya. Seseorang yang terlatih dan paham tentang ikhlas tidak mungkin mencari popularitas, pujian, gila hormat atau merebut jabatan atau kedudukan. Apabila di beri amanah pasti akan menjalankan dengan penuh tanggungjawab dan bukan semata-mata tempat mencari uang sebanyak-banyaknya ( ladang basah )karena dia tahu semua aktifitasnya akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Tuhannya yang Maha Melihat dan Maha Tahu atas hambanya.
” Sungguh kami, demi Alloh tidak akan menguasakan jabatan kepada sapa saja yang mencarinya dan kepada siapasaja yang loba kepadanya,”(HR. Bukhari dan Muslim)

Ikhlas hanya ada dapat di ketemukan dalam kehendak yag terpancar dari hati yang tulus dan bersih (Qolbun salim) yang tidak berharap apapun selain RidhoNya. Dalam sebuah Hadist, rasululloh bersabda,” Sesungguhnya Alloh tdak melihat tubuhmu dan potonganmu, tapi melihat hatimu”. Ada sebuah riwayat tentang laki-laki salahseorang yang berperang bersama Nabi, dan ia meninggal di peperangan, berkatalah sahabat,” Sungguh sangat beruntung si fulan, sahidlah dia”, lalu Rasululloh berkata, ” Sesunggunya dia merupakan ahli neraka karena niatnya”. Ternyata perang yang di lakukan laki-laki itu hanyalah dendam yang bersemayam di dadanya, bukan semata-semata karena Alloh, sungguh kerugian yang di dapatnya.
Makna esensial dari konsepsi ikhlas adalah perjuangan yang di dorong semata-mata cita-cita atau keinginan hati nurani yang bersih dan membebaskan diri dari penghambaan terhadap materi atau mahluknya, agar manusia menghambakan dirinya hanya pada Alloh semata (Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in). Kalaupun nanti keikhlasan kita berbuah sesuatu yang mengiringinya (harta, jabatan) itulah hadiah dari keikhlasan kita, asal bukan tujuan dan niat kita.(Hoer)

” Hai orang-orang beriman janganlah, kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut dan menyakiti perasaan (orang yang menerima), seperti menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan tidak berman kepada Alloh dan hari kemudian. Maka perumpamaanorang itu seperti batu licin yang diatasnya ada tanah, kemudan batu itu di imapa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan, dan Allo tidak memberi petunjuk kepada orang yang menolak kebenaran”.

ENERGY DI LUAR CENDELA

Pagi itu sangatlah cerah, banyak anak-anak, tua-muda sedang menikmati kecerahannya. Alya sedang malas membuka cendela karena udara sangatlah dingin. Bunda Alya mengucap salam, ia perlahan-lahan membuka pintu kamar, di lihatnya alya masih berbaring, ” kamu sudah sholat subuh, Al?”, tanya Bunda.” Sudah bunda?!” sahut Alya. ” Kenapa kamu tampak tak bergairah? sambutlah pagi seperti mereka, this is nice day girl, to do something, come on wake-up!” di elus rambut alya. Dengan langkah gontai diseret kakinya ke kamar mandi. Tak berapa lama kemudian Alya sudah keluar dari kamar mandi, diambilnya pakaian. Lalu Alya sudah ada di meja makan, di lihatnya menu pagi itu, “ Uh, tempe lagi…tempe lagi, aku sudah bosan..bosan!”, tidak di sentuhnya makanan itu, dengan kesal ia segera pergi ke kamar. Dari jauh melihat hal itu bunda gelisah, “apa yang terjadi dengan Alya ?” pikir Bunda. Di susulnya Alya di kamar, “What’s the matter with you girl?”. ” Boring, mam!” jawabnya singkat, dilihatnya sekeliling kamar. Kamar ukuran 3x4 yang didalamnya terdapat seperangkat computer Pentium 3, almari pakaian dengan hiasan ukiran, perangkat meja belajar dan tempat tidur ukuran sedang, dinding yang tertempel foto dia dengan sahabatnya dan foto kedua orang tuanya dengan cendela yang menghadap ke jalan sungguh ruangan yang sehat dan fentilasi yang cukup sejuk . Ternyata suasana kamar yang nyaman dan fasilitas yang ada tidak juga membuat dirinya nyaman,”What makes your boring girl?”,tanya bunda dengan lembut. ” Mam, aku bosan dengan keadaan ini, aku ingin lebih, baju yang mahal, computer yang canggih, makanan yang enak, dan kamar yang luas”, Perlahan sang Bunda mendekati cendela, di sibaknya kain kelambu,” kamu tahu nak, perhatikan sesuatu yang ada di balik cendela, di sana banyak cerita dan itulah kehidupan yang sebenarnya, bukan kehidupan yang sempit di balik kamar ini, that’s really girl”. Lalu Bunda meraih tangan Alya untuk melihat jendela. Mendengar penjelasan bunda membuat Alya tertarik dengan pemandangan di balik cendela, maklum saja kesibukan Alya yang banyak mulai ikut bimbingan, kursus musik dan siswa sekolah SBI yang pulang sore, telahmenyita waktunya tiap hari. Terkadang membuat ia jarang memperhatikan di sekelilingnya, jikalau tidak karena perhatian bunda terhadap agamanya mungkin Alya tidak tahu apalagi yang di lakukan dalam hidup ini.
” Anakku, kamu tahu di sana banyak gambaran yang membuat kamu mengerti dan tahu bahwa ada diantara kita yang tidak seberuntung kita, ada tangis, ada kegelisahan hidup, bahagia, ada pemberontakan tentang keadilan, dan masih banyak lainya, banyak orang yang tidak seberuntung dirimu, punya tempat tinggal yang nyaman, fasilitas, orang tua yang perhatian, sekarang apakah itu tidak cukup bagimu?”. Perkataan bundanya yang menyentuh telah membuka mata hatinya.Tak terasa air mata Alya mengalir melewati pipinya. Ia sadar bahwa apa yang sudah di berikan oleh-Nya patut disyukurinya apapun itu dengan meraih restu-Nya.
Di dunia ini kita banyak melihat hal-hal lewat jendela, dari jendela yang dianugrahkan Tuhan berupa mata, bahkan jendela yang canggih yaitu berupa tehnologi misalnya satelit, televisi berupa berita, koran, buku dan lainnya. Dari jendela itu kita melihat beragam peristiwa, entah berapa banyak yang kita lihat. Salahsatunya kita melihat mirisnya pendidikan negeri ini, mulai kurikulum yang selalu berganti dan pelaksanaan ujian yang kontroversi. Belum lagi masalah biaya pendidikan yang selangit seakan berpihak golongan-golongan tertentu, seakan-akan untuk sekolah di negeri yang kaya tambang ini sudah sangatlah sulit, salahsatu contohnya otonomi kampus yang membuat orang tua harus mencari hutang ke sana kemari untuk membayar uang muka atau apalah istilahnya bahkan pihak kampus memberi toleransi berupa gelombang II, dan itupun biayanya tak kalah mahalnya dengan gelombang pertama, di tambah soal menduanya pemerintah terhadap anggaran 20 % pendidikan yang masih di janjikan dan entah kapan terealisasi. Kelihatanya negeri ini tidak menginginkan banyak generasi yang pandai.
Kemiskinan, kelaparan,ketidakadilan dalam hukum, bencana alam, demonstrasi, gambaran politisi pemimpin bangsa ini, gaya hidup selebriti, kriminalitas yang tinggi dan canggih, pergaulan bebas, peperangan, korupsi yang merusak negeri, entah banyak yang kita lihat melalui jendela. Ada kegetiran, tangisan, ketidak berdayaan, ketakutan, kemarahan, ketidak pedulian, sumpah serapah yang melihat dari balik jendela. Bahkan ada segelintir orang yang merasa nyaman dengan tempat dan fasilitas di dalam kamar pribadi, hal itu karena banyak kesenangan di dalamnya, kecenderungan melihat jendela semakin kecil, baginya membuka jendela mengurangi privacinya dan membiarkan gangguan masuk dan akhirnya menutup diri (=Uzlah), tidak peduli yang penting selamat diri sendiri asal perut kenyang, dan semua tercukupi tak peduli kanan-kiri dan tak ambil pusing atas apa yang terjadi.
Sungguh kenyamanan yang mematikan nurani dan empati. Mungkin umat yang seperti ini yang membuat Muhammad rasul bumi menangis dan takut,” Sungguh yang kutakutkan pada diri umatku bukan kesulitan-kesulitan yang menimpanya, melainkan kemudahan-kemudahan, kelapangann yang di berikan atau di punyai, karena dengan kemudahan dan kelapangan sedikit mereka bersyukur”. Kenyamanan telah menutup hati nurani dan banyak orang berlomba-lomba untuk mencapai kenyamanan itu, baik cara yang halal maupun cara yang di haramkan agama.
Menarik membaca dari kisah diatas, tentang seorang ibu yang mencoba mengajak anaknya untuk melihat kacamata kehidupan baik lewat mata maupun nuraninya, bahwa kita jangan malas dan menutup diri untuk selalu membuka jendela. Menyerap apa yang kita lihat dan kita dengar, lihat dan simak ketidaknyamanan penghuni lain, dan mengambil saripati peristiwa agar menjadi energi baru bagi kita. Agar kenyamanan, kemudahan yang kita dapatkan menjadi energi yang dapat dirasakan dan di serap orang-orang sekitar kita, berbagi, bermanfaat, dan mensyukuri, itulah yang menajamkan selalu hati. Membersihkan jendela hati kita agar bersih hingga kita melihat kaca mata dunia dengan indah. Amin. (Hoer)