Aku, Dia dan Mereka

Sebuah Pencarian dan Pembelajaran Diri

Jumat, 27 Februari 2009

Cinta dan Valentine days ???

Cinta seperti matahari, ia tetap bercahaya. Walau malam menjelma, cahayanya pada bulan tetap menerangi Terkadang ia juga gerhana tetapi akan kembali cerahannya.

Cinta adalah santapan jiwa. Jiwa tanpa cinta bagai rumah yang kosong. Cinta tanpa menjiwai bagai layang-layang putus tali.

Cintu adalah buta…cinta tidak mengenal usia, paras rupa, maupun kekayaan dan harta, tetapi dari keikhlasan dari hati setiap insan antara satu sama lain.

Tidak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu dan sikap ramahmu kadang kala dibalas dengan sikap tidak sopan. Jika cinta suci tidak datang ketulusan dan hati, maka tidak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.

Sayang... bukan cinta. Suka tidak sama dengan cinta. Kagum tidak berarti cinta. Bangga tidak seharusnya cinta. Cinta adalah CINTA titik dan itu tak sama.

Cinta itu seperti sinar matahari, memberi TANPA mengharap kembali. Cinta itu seperti sinar matahari, TIDAK MEMILIH siapa yang ia sinari. Cinta itu seperti sinar matahari yang MEMBERI KEHANGATAN DI HATI..

Cinta umpama ‘treasure hunt’. Cita cita dan tujuan kita satu untuk menuju ke tempat yang paling mengembirakan. Namun di dalam perjalanan kita akan menghadapi perbagai aral rintangan dan cobaan. Andainya tidak mampu meraihnya kita akan tersungkur dan akan lepas di ambil oang lain. Tetapi tak usahlah kecewa. Walaupun kelak yang kau cinta tidak kita perolehi, tetapi setidaknya kita sudah berusaha. Jadi bercintalah sepenuh hati. Namun jangan letakkan harapan terlalu tinggi...karena banyak yang kita perbuat yang bermanfaat di luar sana...dan Taqdirlah akan menentukan pada akhirnya.

Kekecewaan terlalu pahit untuk ditelan, terlalu indah untuk dilupakan namun dalam cinta pasti akan merasakan kecewa dan dikecewakan walau bukan itu yang di ingikan dalam setiap percintaan, tapi itulah ujian bagi hamba

Kadangkala orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cintanya padamu karena orang itu takut kau berpaling dan menjauhinya. Melihatmu dari jauh, menyimpan dalam relung hati dan kebisuan kata. Dan bila dia suatu masa hilang dari pandanganmu….kau akan menyadari dia adalah cinta.. yang tidak pernah kau sadari…dan waktu tak akan pernah kembali.

KCinta suatu yang indah, cinta boleh buat kita gundah, cinta buat hati berdarah dan cinta jua boleh membawa kekesalan yang tak sudah...dan Cinta pada Ilahilah yang tak pernah menyakiti dan menempati kedudukan tertinggi dari cinta...cinta yang tersebar di alam ini.

Kalimat di atas adalah ungkapan seseorang yang di tulis di sebuah situs di internet walau ada beberapa tambahan dan pengurangan dari penulis untuk memperindah kalimat dan meluruskan kalimat cinta pada paragrafr terakhir.

Cinta..., kalau kita bicara tentang masalah ini pasti dech tidak ada habis habisnya, terutama anak yang lagi kasmaran yang melihat cinta dalam kaca mata yang sempit...waduh bisa berabe tuh. Apalagi pake perayaan segala and itu tradisi orang barat, lalu? kita...pada latah menirunya, wah...tambah sempit pandangan tuh...kita teman?!. Orang sana ( =barat) acara itu dirayakan 1 tahun sekali yang di sebut ”VALENTINE DAYS”. Di sono tuh...untuk bertemu teman,keluarga sangatlah sulit,hedonisme telah menjadi keseharian mereka,sikap cuek acuh tak acuh di sekelilingnya telah menjadi penyakit di kalangan mereka. Ada sebuah cerita dari salah satu pengalaman mantan Mis Univers dari India yang bernama Lara Duta ketika memenangkan kontes tersebut, ia mendapat kontrak dan tinggal sementara di USA tepatnya di New York,maklum aja semua pemenang pasti ujung-ujungnya ke Amrik cos salah satu penyandang dana perhelatan itu adalah pria gaek bernama Donald Triump seorang milyader dan pengagum wanita. Lara Duta sempat kecewa melihat begitu tak bersahabat orang-orang di sana di banding di negara-negara timur yang masih menjunjung kebersamaan, kasih sayang, dan kekeluaragan yang masih kental.

Valentine Days telah menjadi hari keramat bagi sebagian orang pemujanya. Mulai di gedung-gedung,cafe, bahkan ada sekolah-sekolah di kota besar membuat acara untuk siswanya. Warna yang serba pink,coklat, mawar mewarnai perayaanya, dan lebih miris lagi acara di televisi di kemas dengan mendatangkan artis-artis yang lagi naik daun. Campur baur laki-laki dengan wanita di sebuah acara yang di kemas, dan tidak banyak di ambil manfaatnya untuk kehidupan ini. Kekasih yang memadu kasih,romantisme,alunan musik yang syahdu, hadiah coklat dan bunga untuk orang yang dianggap paling ia cintai seakan hari itu menjadi legalitas terhadap bagian bentuk yang mengarah pada free sex (Zina), bukankah mendekati Zina itu di larang agama?

Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32).

Wah ...kalo di biarkan musuh kita yang bernama setan akan bersorak kegirang tuh...,bujukannya...amit...amit dech, kadang membuat kita jatuh ke jurang kehinaan, rasionalitas kita akan kalah dengan nafsu, dan pada akhirnya kita sesali sepanjang hidup.

Mungkin kita harus belajar dari kisah-kisah indah bagaimana Cinta dan kasih sayang itu di persembahkan pada kehidupan ini dengan indah. Kita ambil contoh saja cinta Umar bin Abdul Aziz pada wanita yang sangat di cintainya. Kisah cinta yang yang tidak cengeng atau terlarang, cinta yang terpuji dan teruji...cinta yang di pendam pada akhir hayatnya, karena Umar menemui cinta yang abadi dan hakiki, cinta yang agung yang tak tertandingi oleh apapun sampai cinta itu mempertemukan sang pecinta pada Khaliknya. Sungguh indah cinta yang di gambarkan sosok pemimpin yang disebut-sebut sebagai Kholifah ke 5, setelah Khulafaur Rasyidin ada juga cinta yang di gambarkan oleh Kaum Muhajirin dan Kaum Ansor cinta yang di ikat dengan persaudaraan yang kuat.

Sebenarnya banyak cerita cinta yang hebat, fenomenal, dan romantis yang masih terjaga dan sesuai rambu-rambu nafsu dan agama. Bukan cerita ala Romeo dan Juliet yang tragis, bukan cerita Laila Majnun yang berakhir dengan kegilaan, atau Sampek Ing tay yang menjelma menjadi kupu-kupu. Tapi cinta abadi yang akan tetap harum dan abadi karena RidhoNya. Amin.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda